Manusia cerdik, kurangi plastik
Alasan terciptanya tulisan ini yaitu akumulasi dari keadaan emosi yang memuncak atas kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik. Semakin lama mereka bebas menggunakannya tanpa diimbangi dengan adanya pengelolaan sampahnya. Efek jangka pendek bukanlah kita yang merasakan namun makhluk hidup lain yang tidak bersalah atas keberadaan plastik tersebut. Kita baru akan merasakan beberapa puluh tahun mendatang ketika bumi ini sudah tidak bisa menampung zat tak teruraikan itu. Berawal dari berita di situs "Line Today" terkait adanya paus sperma yang mati di Wakatobi. Setelah dicek melalui pembedahan, ditemukan 5,9 kg sampah plastik di organ dalam hewan mamalia itu. Bukan hanya sekedar sedotan atau sampah kecil lainnya, ada juga tali rafia, gelas plastik, botol plastik hingga terpal. Lebih miris lagi, sampah itu sudah berubah warna menjadi lebih gelap yang mengindikasikan telah ada lama di hewan tersebut. ↓ Informasi terkait efek penggunaan plastik