Membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Buat apa?
Rasanya pasti kita semua pernah, bahkan sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Biasanya objek yang menjadi perbandingan adalah saudara kandung, teman, sahabat, siapapun. Pernahkah juga kita berpikir akibat dari hasil perbandingan itu? Maksudnya, apakah kita semakin termotivasi jika ternyata mereka memang lebih baik? Ataupun sebaliknya jika ternyata kita merasa jauh lebih baik dibanding mereka. Saya pernah dalam posisi seperti ini, membandingkan sendiri dengan orang lain. Sebagai perempuan, saya merasa wajar jika lebih mengedepankan emosi, termasuk aktivitas yang satu ini. Seingat saya, semua aspek yang ada di tubuh manusia menjadi dasar perbandingan, mulai dari segi fisik, pendidikan, latar belakang, agama, hingga sosial ekonomi. Hasilnya, saya kalah dari semua aspek tersebut. Selanjutnya? Tentu hari-hari terasa hampa, waktu berjalan lama, emosi diluapkan ke sekitar, apatis alias cuek. Tapi sekarang, saya malah tertawa ketika ingat kejadian ini. Ah, lebay...