Satu Tempat Beda Tujuan

Teringat pertama kali praktik di sini, di RSUD Banyudono. Setelah sebelumnya selama sebulan praktik di rumah sakit besar pendidikan tipe A pusat rujukan rumah sakit daerah di sekitarnya, sebulan lagi harus beradaptasi di tempat yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Selama sebulan itu juga berpuasa diawali sahur dengan roti tawar dan air putih. Sempat terdengar bahwa kita praktikan tidak boleh pulang untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Kita diharuskan tetap berjaga sesuai shift yg telah disetujui. Namun pada akhirnya senyum lebar muncul di bibir. Kami diijinkan pulang h-1 lebaran dan harus kembali h+4.
Terlepas semua kesedihan itu, di sinilah aku mendapat banyak ilmu dan pengalaman yg tidak didapat di tempat lain. Di sini mengajarkanku bagaimana observasi ibu hamil yg akan melahirkan. Semalaman tetap terjaga, menahan kantuk sembari mendengarkan musik, menunggu ibu yg berjuang untuk melahirankan anak yg ditunggu tunggu. Tak jarang rasa sakit semalaman itu tak membuahkan dan harus melahirkan secara operasi SC. Di sini mengajarkanku merawat bayi baru lahir dengan mengelap, menimbang, memakaikan baju sampai memberikannya kembali pada ibunya untuk disusui. Akulah orang pertama yg memakaikannya baju. Di sini yg setiap pagi setelah sahur pergi ke dapur mendidihkan air untuk memandikan bayi bayi mungil untuk pertama kalinya. Kamilah yg memandikannya bahkan sebelum ibunya. Di sini mengajarkanku cara menangani bayi baru lahir yg tidak bisa bernafas seperti seharusnya, tak menangis. Suasana cemas penolong dan tangis sedih sang ibu sangat teringat.
Sekarang aku ada di sini kembali namun untuk tujuan yg berbeda. Bukan memakai baju putih putih lagi, melainkan memakai almamater kebanggaan. Bukan untuk berlatih skill lagi, melainkan mencoba membandingkan teori yg telah didapat dengan pelaksanaan sebenarnya di lahan. Singkatnya untuk tugas akhir. KTI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nila setitik rusak susu sebelanga

NARNIA

Ujian Akhir #4