Cerita dari dapur: Tumis bunga pepaya teri

Mungkin ada di antara kita yang belum tahu bahkan baru membaca menu satu ini. Sebaliknya, saya yakin kalau kalian sudah familiar dengan tumis/lodeh pepaya muda atau daun pepaya. Lantas, memangnya ada bunga pepaya? 

Bunga pepaya memang jarang ditemukan apalagi di era sekarang ini. Dulu, saya masih sering menjumpai pohon pepaya di pinggir jalan tumbuh liar dengan bunganya. Memang tidak semua pohon pepaya menghasilkan bunga. Hanya pohon pepaya “jantan” yang berbunga dan tidak menghasilkan buah pepaya. Bagi yang belum pernah melihatnya, bisa googling agar lebih jelas.

Saya pun baru mengetahui bahwa bunga pepaya bisa dikonsumsi. Saya mendapatkan menu ini sudah cukup lama dari teman indekos semasa kuliah. Saat itu, dia “pamer” hasil masakannya di mes tempat kerjanya. Dia berbaik hati menceritakan proses memasaknya. Ternyata, ada proses tertentu yang harus dilakukan agar bunga pepaya lunak dan tidak pahit. Berkali-kali saya berbelanja di pasar tradisional namun tidak menemukan sayuran ini. Beruntungnya, saya menemukan bunga pepaya ini saat berbelanja di pasar pagi bulan lalu. Itu pun hanya satu penjual yang menjajakannya. Harga satu bungkus cukup murah, hanya dua ribu rupiah.

Satu bungkus bunga pepaya seharga Rp. 2.000

Sesampainya di rumah, saya segera menata belanjaan dan berniat memasak bunga pepaya. Saya baru menyadari bahwa ada bahan-bahan lain yang tidak terbeli, yaitu asam jawa dan teri. Sebegitu pentingnyakah kedua bahan itu? Ya. Sebelum dimasak, bunga pepaya terlebih dahulu direbus menggunakan asam jawa agar teksturnya lunak dan tidak pahit. Sedangkan teri ditambahkan sebagai bahan pelengkap agar masakan terasa lebih nikmat, tidak pahit. Saya pun mengganti menu makan hari itu.

Saya menitip kedua bahan tadi saat ibu berbelanja ke pasar pada hari berikutnya. Tidak ada keharusan jenis asam dan teri tertentu sebagai bahan pelengkap. Akan tetapi, banyak resep menuliskan asam jawa dan teri medan menjadi bahan yang paling banyak digunakan. Sayangnya, beliau bukan membeli teri medan. Tak masalah, mari kita lanjut memasak. Perlu diingat bahwa saya tidak akan menuliskan secara detail bahan masakan dan langkahnya. Kalian dapat dengan mudah menemukannya di berbagai laman.

Selain bunga pepaya sebagai bahan utama, asam jawa dan teri sebagai bahan pelengkap, bahan lain yang digunakan sama seperti tumis pada umumnya, yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, garam, dan gula. Ini adalah bahan-bahan utama masakan saya. Sangat sederhana, bukan?

Langkah pertama dan utama adalah mencuci bunga pepaya hingga bersih. Kemudian merebusnya dengan tambahan asam jawa hingga mendidih. Saya menyarankan untuk menambahkan agak banyak asam jawa agar rasa pahit berkurang. Pastikan juga seluruh komponen bunga pepaya sudah lunak. Jika sudah, tiriskan dan cuci ulang menggunakan air untuk membilas air rebusan. Menurut saya, langkah ini sangat krusial. Jika hanya sedikit asam jawa yang ditambahkan maka masakan akan terasa pahit. Jika merebus tidak hingga matang, masakan akan terasa keras.

Langkah selanjutnya adalah menggoreng teri hingga matang dan sisihkan.

Kemudian, tumis masakan seperti biasa. Masukkan bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai ke wajan setelah dipotong kecil. Masak menggunakan api kecil hingga wangi lalu masukkan potongan cabai, garam, dan teri. Masak hingga matang.

Langkah terakhir, masukkan bunga pepaya, air, dan gula. Tutup dan masak sampai matang. Koreksi rasa sesuai selera lidah.

Last but not least, sajikan di mangkuk kesayangan.

Semangkuk tumis bunga pepaya teri siap dinikmati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nila setitik rusak susu sebelanga

B.A.L ♥ Bu Rini

Senam Lansia