Postingan

Cerita dari dapur: Kunci masakan makin nikmat

Gambar
Saya tidak pintar memasak, hanya sekedar hobi. Kalau hasilnya enak ya syukur, kalau kurang selera ya tetap dimakan. Paling senang memasak itu kalau ada ibu. Beliau harus menjadi tester . Apapun hasilnya, beliau harus tahu. Bisa dibilang, beliau menjadi saksi dan korban percobaan masakan saya. Saksi dan korban sejak rasa masakan yang masih kurang menyatu dan tekstur yang keras, hingga semuanya selaras di lidah. Cara masak saya pun mengikuti ibu. Sangat sederhana. Hanya menggunakan bumbu-bumbu dasar, yaitu cabai, bawang merah, dan bawang putih. Terkadang menambahkan bahan lain yang sifatnya menyesuaikan jenis makanan, misalnya sop dengan bumbu bawang putih dan merica. Kali ini saya ingin bercerita bahan ajaib yang saya tambahkan agar makanan makin nikmat dan nafsu makan meningkat. Siap-siap berat badan naik, ya. 1. Bawang merah dan bawang putih Seperti yang telah saya tuliskan, kedua bahan ini sifatnya wajib ada stok. Salah satu dari mereka harus ada di setiap masakan. Untuk tumisan, ten

Taat aturan, bayar pajak kendaraan lima tahunan

Gambar
Sebagai warga negara yang mematuhi aturan, sudah selayaknya kita membayar pajak tepat waktu, termasuk kendaraan bermotor. Pembayaran pajak kendaraan bermotor terdiri dari pajak tahunan dan lima tahunan. Saya terbiasa membayar pajak tahunan di mobil SAMSAT keliling yang beroperasi di CFD. Sedangkan pembayaran pajak lima tahunan hanya bisa dilakukan di kantor SAMSAT pusat karena ada penerbitan plat nomor kendaraan.  Bulan September merupakan jatuh tempo pembayaran pajak dan penggantian plat no motor saya. Pada pembayaran kali ini, saya sengaja ingin melakukannya mandiri. Sebelumnya, ibu meminta teman untuk mengurusnya. Saya tidak tahu sama sekali prosesnya sehingga mencari informasi tersebut terlebih dahulu secara online. Setelah yakin ada sedikit gambaran, saya pun bergegas menuju SAMSAT pusat Kabupaten Kebumen. Syarat yang harus dibawa yaitu buku BPKB, STNK, dan EKTP pemilik kendaraan.  Sesampainya di sana, begitu memasuki gerbang gedung, bapak petugas langsung mengarahkan saya untuk m

Cerita dari dapur: Nasi kuah telur

Gambar
Kalau biasanya saya curhat mengenai hasil masakan murni  recooking , kali ini masakan saya hasil improvisasi resep orang lain. Salah satu unggahan twitter memamerkan hasil masakannya berupa nasi berkuah. Pengirim foto menceritakan resep sederhananya yang hanya membutuhkan empat bahan, yaitu cabai, bawang putih, tomat, dan telur. Sebagai pecinta sayuran, saya melihatnya kurang menarik, hanya dominan warna jingga. Saya pun berpikir akan menambahkan sayuran hijau jika suatu saat memasaknya. Awal mencoba resep ini saat suasana dingin. Terlintas di pikiran betapa nikmatnya mengonsumsi makanan hangat dan mengenyangkan. Setelah memastikan semua bahan ada, saya pun memulai eksperimen.  Cuci seluruh bahan yaitu cabai, bawang putih, tomat, wortel dan caisim. Potong wortel ukuran korek api dan rebus dengan air hingga lunak. Haluskan cabang dan bawang putih, lalu tambahkan garam. Masukkan bumbu halus ke wajan yang berisi wortel. Aduk-aduk. Potong kecil tomat dan hancurkan kasar, lalu masukkan ke w

Cerita dari dapur: Tumis bunga pepaya teri

Gambar
Mungkin ada di antara kita yang belum tahu bahkan baru membaca menu satu ini. Sebaliknya, saya yakin kalau kalian sudah familiar dengan tumis/lodeh pepaya muda atau daun pepaya. Lantas, memangnya ada bunga pepaya?  Bunga pepaya memang jarang ditemukan apalagi di era sekarang ini. Dulu, saya masih sering menjumpai pohon pepaya di pinggir jalan tumbuh liar dengan bunganya. Memang tidak semua pohon pepaya menghasilkan bunga. Hanya pohon pepaya “jantan” yang berbunga dan tidak menghasilkan buah pepaya. Bagi yang belum pernah melihatnya, bisa googling agar lebih jelas. Saya pun baru mengetahui bahwa bunga pepaya bisa dikonsumsi. Saya mendapatkan menu ini sudah cukup lama dari teman indekos semasa kuliah. Saat itu, dia “pamer” hasil masakannya di mes tempat kerjanya. Dia berbaik hati menceritakan proses memasaknya. Ternyata, ada proses tertentu yang harus dilakukan agar bunga pepaya lunak dan tidak pahit. Berkali-kali saya berbelanja di pasar tradisional namun tidak menemukan sayuran ini. Be

Beda selera

Gambar
Selera bersifat subjektif. Artinya, tidak ada yang benar ataupun salah. Jika ada seseorang yang merasa dan memaksa seleranya yang benar dan yang lain salah, maka dialah yang salah. Hal ini berlaku pada hal apapun, makanan, minuman, mode, aliran musik/film, desain tempat tinggal, dll. Saya hanya akan diam dan mendengarkan pendapat orang yang memaksa pilihannya lah yang terbaik. Tidak perlu menghabiskan energi untuk menyanggah karena mereka tidak akan pernah menerima perbedaan. Perdebatan paling familiar terkait makanan adalah bubur ayam. Ada yang lebih suka diaduk, dan sebagian tidak perlu diaduk. Mereka yang mengaduknya merasa buryam akan terasa lebih nikmat dengan mencampur seluruh komponennya. Dengan sekali suap, seluruh komponen bisa termakan -bubur, ayam, kacang, kecap, sambal-. Sebaliknya, sebagian orang merasa aneh jika mengaduknya. Mereka merasa hal itu merusak estetik buryam. Cara memakannya cukup dengan mengambil setiap elemen dalam satu sendok. Hal ini berlaku pada saya dan t

Piknik tipis-tipis: Wisata akhir pekan ke Pura Mangkunegaran

Gambar
Berfoto bersama sebelum memulai tour Saya tidak akan bercerita sejarah atau apapun tentang bangunan ini. Kalian akan tahu lebih banyak dan detail tiap infonya cukup dengan mengetiknya di  search engine  favorit.  Yap, bangunan peninggalan Kerajaan Mataram ini berada di Surakarta, selain Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakubuwono). FYI, selama hampir 7 tahun di Solo, saya belum pernah masuk menginjak rumput lapangannya. Tidak pernah terlintas sedikit pun untuk menilik padahal bisa dibilang saya sering melewati kawasan ini. Bahkan saya sering datang ke  Night Market  di sepanjang jalan seberang bangunan ini. Lain cerita dengan Keraton Pakubuwono, saya sudah dua kali berkunjung ke sana. Bangunan ini berada di deket Alun-alun Kidul yang selalu ramai orang. Saya terkadang membeli jajanan di sana ataupun memberi makan Kebo Bule milik keraton. Kembali ke Pura Mangkunegaran, hasrat mengunjungi bangunan ini muncul setelah membaca cuitan pengalaman netizen twitter yang liburan ke sana. Foto ban

Tempat makan selama bulan ramadhan

Gambar
Selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman muslim semua 😊 Bulan ramadhan ini, enaknya cerita seputar hal-hal yang hanya terjadi di bulan ramadhan nih. Tadi siang, saya membaca suatu unggahan akun menfess di twitter yang berisi berita mengenai penutupan paksa tempat-tempat makan (warung, restoran, kafe, dll) selama bulan ramadhan di salah satu daerah mulai pukul 04.30 hingga 16.00. Kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas resmi milik pemerintah daerah setempat. Alasannya untuk menghormati mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda. Selanjutnya, saya membaca komentar-komentarnya dan banyak yang tidak setuju. Saya pribadi pun tidak setuju. Pertanyaan mendasar bagi saya adalah untuk siapa makanan dijual? Mereka yang tidak berpuasa, kan? Seperti yang kita tahu, Indonesia itu negara multi agama. Ada lebih dari satu agama selain Islam. Jadi, tidak sedikit yang tidak berpuasa selama bulan ramadhan. Oke, tak usah jauh-jauh membahas umat non muslim.