Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Es Kapal

Gambar
Kira-kira apa yang ada di pikiran kalian jika mendengar kalimat "es kapal"? Es yang dibeli di kapal? Es yang bentuk dan tampilannya menyerupai kapal? Pertama kali mendengarnya, saya berimajinasi bahwa es kapal adalah es yang wujudnya seperti kapal, es yang dibentuk meruncing di masing-masing ujungnya. Ada juga pikiran yang terlintas bahwa es kapal hanya es biasa yang dijual oleh suatu tempat makan yang didesain menyerupai kapal atau bertema kapal, seperti bajak laut misalnya. Suatu ketika saya bepergian, saya melintasi sebuah gerobak berwarna biru yang bertuliskan "es kapal". Saat itu sempat terpikir akan es kapal yang selama ini masuk dalam daftar wish list tapi langsung buyar karena pikiran lain datang "apakah sesederhana itu es kapal? bagian mana yang menunjukkan kapal- nya?" Kemudian melintas kembali dan kali ini lebih jeli mengamati gerobaknya. Ternyata benar, itu memang penjual es kapal. Jelas sekali tertulis di plang gerobaknya. Lama setelah k

Basa-basi penyebab putus silaturahmi

Gambar
Sumber: google.com Mungkin semua orang sudah tahu kalau silaturahmi itu memperpanjang umur atau menambah rezeki . Ya, semua percaya itu. Selanjutnya, kenapa banyak orang enggan datang ke suatu acara yang tujuannya untuk silaturahmi ? Tentunya banyak alasan bagi mereka enggan menghadiri undangan acara tertentu. Secara tersurat, agenda tersebut bertema silaturahmi namun kita tidak dibalik itu semua. Banyak spekulasi tentunya. Kali ini spekulasi berasal dari saudara saya yang enggan menghadiri acara bertema "kumpul keluarga". Ya, seperti pada setiap acara, tentunya ada banyak tujuan lain dibaliknya berdasarkan berbagai sudut pandang. Dia merasa risih di lingkungan keluarga sendiri yang seharusnya menjadi tempat ternyaman. Berbagai pertanyaan kabar dianggapnya hanya basa-basi yang membuat luka di hati. Sebagai orang Jawa tulen, saya paham dengan masyarakat yang hobi berbasa-basi. Pertanyaan "apa kabar" menjadi pembuka obrolan terpopuler di setiap pertemuan.

Semua pasti punya masalah tapi bagaimana mereka mengatasinya?

Gambar
Kalian pernah punya masalah? Eh, pasti pernah dong ya. Salah pertanyaan. Bagaimana cara kalian mengatasi suatu masalah? Mungkin banyak dari kita yang akan curhat ke orang terdekat. Selain untuk meminta bantuan penyelesaian, kita mungkin akan merasa lebih plong ketika menceritakannya. Yap, hanya sebatas bercerita. Kita pasti sudah tahu kepada siapa kita bercerita, kapasitas mereka. Apakah mereka mumpuni dengan masalah yang kita hadapi atau tidak. Yang terpenting adalah bercerita. Bahkan ada juga yang curhat ke media sosial. Menulis kata-kata atau gambar yang mengisyaratkan bahwa mereka sedang sedih dengan masalahnya. Sekali lagi, mereka (mungkin) tidak berharap ada yang bisa memberi solusi, hanya sekedar bercerita mencurahkan isi hati dan emosi. Pertanyaan selanjutnya, Apakah mereka yang terlihat selalu tersenyum tidak memiliki masalah? Apakah mereka yang tidak pernah bercerita tidak memiliki masalah? Jawabannya tentu punya. Setiap orang pasti punya masalah namun

Fenomena "Jarkom" via SMS

Gambar
Di zaman serba canggih ini, tentunya berkirim pesan sudah bukan lagi hal yang sulit, meskipun harus mengirimkannya ke beberapa teman. Cukup sekali tekan tombol maka semua orang sudah dapat mengetahui suatu informasi. Eits, itu berlaku untuk grup ya. Bagi yang tidak menjadi anggota, kita cukup mengirim ulang ke orang yang dituju. Bahkan, dengan fitur " forward " alias "diteruskan", kita cukup klik tombol tersebut dan pilih kontak tujuan. Secepat kilat pesan terkirim ke tujuan. Kecuali nih, kecuali kuota internet habis, silakan isi pulsa dahulu. Hal yang jauh berbeda terjadi beberapa tahun yang lalu. Jangankan mengirim pesan ke beberapa orang, mengirim ke satu orang pun harus diusahakan sesingkat mungkin agar tidak terkena biaya tambahan. Operator telah menentukan maksimal jumlah huruf untuk sekali kirim pesan. Lebih dari itu, akan terkena biaya tambahan. Ada juga operator yang menghitung biaya SMS dengan jumlah huruf yang dikirim. Semakin singkat isi pesan,

Nila setitik rusak susu sebelanga

Gambar
Kalau tidak salah, pertama kali mendengar kalimat ini saat masih duduk di SD, mata pelajaran bahasa Indonesia mengenai peribahasa. Lupa tepatnya kelas berapa. Awalnya masih belum seratus persen percaya dengan makna peribahasa tersebut. Masa iya sih, seseorang akan dilupakan semua kebaikannya hanya karena satu kali melakukan hal buruk, yang bisa saja itu tidak disengaja. Ya mungkin karena belum merasakan sendiri kejadiannya. Sampai pada akhir tahun 2018 kemarin, barulah menyadari kebenaran peribahasa tersebut. Butuh waktu sekitar 15 tahun untuk menyadari cintamu padaku  makna dibaliknya. Lupa tepatnya bulan apa tapi yang jelas di akhir-akhir tahun lalu, ada suatu kejadian yang dirasa menyadarkan diri ini. Tidak mengalami secara langsung sih, melainkan teman dekat. Namun tetap saja hal itu berpengaruh bagi saya karena saya pun mengenal sosok subjek dibalik peribahasa ini. Beliau adalah seseorang yang sudah sepuh, berusia sekitar 70 tahun. Hampir setiap hari saya dan teman saya b

Hakikat kampanye : memasyarakatkan visi misi atau mengganggu masyarakat

Gambar
Sumber: google.com Menurut KBBI, kampanye adalah  kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara. Cara pelaksanaannya tentu beda-beda dari setiap kubu. Yang terpenting dilarang kampanye hitam.  Demi kemaslahatan bersama, tata cara kampanye telah diatur oleh KPU. Bukan apa-apa, tapi tahu sendiri kan bagaimana proses kampanye di Indonesia? Secara pribadi, antara setuju tidak setuju dengan adanya agenda kampanye ini. Setuju karena [mungkin] bisa mengenalkan si paslon yang berkaitan. Mengenalkan visi misi maupun program pembangunan untuk lima tahun ke depan. Harapannya masyarakat lebih mengenal paslon yang ada dan bisa menentukan pilihannya. Di sisi lain, ada beberapa hal yang membuat saya kurang setuju berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Wuidih sudah pantas jadi anggota bawaslu nih hihi Pertama, karena jumlah

1/2190

Gambar
Kalo nggak salah, rasanya udah tinggal alias domisili di Solo sekitar 6 tahun tapi ya ini lah pertama kalinya sepedaan dan masuk Stadion Manahan . Silakan anggap ku lebay 😐 Yap, tau sendiri kan kalo anak kosan terbatas dengan segalanya termasuk kendaraan yg satu ini. Banyak dari mereka bawanya motor. Kalaupun ada temen asli Solo, jarang banget mereka ada sepeda. Kalopun ada, nggak pernah tuh mereka ke kampus naik sepeda. Fyi, sebenernya ada saudara tinggal di sini tapi mereka adanya sepeda anak kecil. That is why this is my first time to bicycling in this city. Terus, sepeda siapa dong? Jadi, ada temen jaman SMA yg kuliah di kampus sama dan udah nikah dan akhirnya menetap di sini. Saat itu suaminya lagi jaga di RS dan aku diminta nginep rumahnya buat nemenin (padahal aslinya malah ngerecokin). Emang sih kami berdua suka sepedaan dan kebetulan ada 2 sepeda. Akhirnya pagi harinya kami sepedaan. Awalnya cuma muter-muter kompleks, selanjutnya diajak ke Manahan. Selama hidup si sin